Google
 

About Me

Asha adalah sumber inspirasi dalam kehidupan saya. Memiliki anak adalah anugrah. Seorang ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, begitu juga saya. Mulai dari belajar dari buku, majalah, dan lainnya kemudian men-sarikan yang terbaik untuk Asha. "Go Organic", "Go Natural", serta memfasilitasi anak saya agar dapat berkembang dengan maksimal/baik adalah tugas saya untuk memberikan fondasi/ landasan/dasar/pijakan baginya untuk bekal hidupnya kelak. Dan untuk selanjutnya biarlah anak berkembang sesuai dengan minatnya. Saya hanya akan membantu mengarahkannya saja. Mudah-mudahan saya bisa menuliskan semuanya disini, untuk saya sendiri supaya tidak lupa dan juga sebagai bahan introspeksi saya, untuk Asha jika besar nanti serta untuk para netter yang membutuhkan inspirasi dalam membesarkan buah hatinya ....

Friday, March 30, 2007

Masih Tetep Oke Kan ?



Asha, Gibran, Bunda Devi dan Bunda


ldf/sat,24-3-07

Cantik dan Ganteng



Hmmmm.... ini foto Asha janjian dengan sepupunya Gibran di Kids Sport. ldf/sun,25-3-07

Monday, March 26, 2007

Pangan Organic


Pangan Organic

Mengapa Bunda memilih makanan organic untuk Asha? Karena bunda ingin Asha sehat, kekebalan tubuh terbentuk dengan baik dan terhindar dari penyakit-penyakit akibat terlalu banyak kadar pestisida ataupun bahan kimia dalam darah.

Apakah memilih makanan organik itu mudah? Sudah pasti jawabannya tidak, karena kadang Bunda juga tidak bisa percaya 100% bahwa tanaman tersebut betul-betul organik. Bunda sering mencari info dari majalah, internet, koran. Dan kebetulan sekali teman kantor bunda punya pertanian organik di puncak. Jadi sedikit banyak bunda tahu juga perusahaan-perusahaan yang memasang label organik namun nakal karena untuk memenuhi kebutuhannya sering mengambil hasil kebun orang lain yang kemungkinan quality controlnya tidak terjamin. Tapi bunda pikir kita hidup di Indonesia, jadi kita juga harus bisa survive dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Setidaknya sudah bisa meminimalisir masuknya pestisida dan bahan kimia kedalam tubuh Asha.

Selain itu, kadang suatu waktu organic supply sedang tidak ada di supermarket sementara Asha butuh sayur dan buah tersebut, atau misalnya buahnya sedang tidak bagus, agak busuk, mentah, tidak segar ataupun layu. Sehingga dengan berat hati bunda terpaksa pilih produk non organik. Misalnya pisang, melon, pepaya jarang sekali yang organik, kalaupun ada jarang sekali. Pepaya dan melon malah bunda belum pernah melihat yang organik. Pear, apel, plum, alpukat, labu, dan banyak jenis yang lain sudah tersedia. Ada yang lokal dan ada yang import.

Berdasarkan hasil survey, University of Washington mengukur jejak pestisida dalam darah usia anak pra sekolah. Ternyata anak yang mengkonsumsi pangan organic memiliki jejak pestisida enam kali lebih rendah daripada ketika mereka diberikan pangan konvensional (non organic)

James Cleeton, Policy Project Coordinator di Soil Association, mencoba meneliti kaitan antara pestisida dengan kanker. Menurutnya wanita yang terkena kanker payudara memiliki residu pestisida dalam darah lebih tinggi daripada mereka yang tidak menderita kanker.

The Environmental Protection Agency di Amerika juga menuding bahwa sebagian besar pestisida yang beredar memiliki potensi menimbulkan penyakit kanker. Residu pestisida juga diduga memiliki kaitan dengan masalah kesehatan seperti penurunan fertilitas pada pria, cacat pada janin, leukemia, dan chronic fatique syndrome pada anak.

Efek positif dari tanaman organic adalah tingginya nutrisi antioksidan pada pangan organic. Banyak penelitian yang dilakukan terhadap taaman organic ini dan hasilnya positif. Bahwa pangan organic mengandung vitamin C, zat besi, magnesium, dan fosfor yang lebih tinggi dari pangan konvensional. Para ahli menyimpulkan tidak digunakannya pestisida sintetis, membuat tumbuhan berusaha menanggulangi masalah hama dan penyakit dengan sendirinya. Tumbuhan akan membangun mekanisme kimia sendiri untuk melindungi dirinya, yaitu dengan memproduksi zat yang merupakan nutrisi dan antioksidan.
Mungkinkah hal tersebut yang menyebabkan daya tahan tubuh anak yang mengkonsumsi organic lebih kuat karena mengkonsumsi pangan yang dapat memproduksi antiodi untuk melindungi tanaman itu sendiri sehingga efeknya juga ke antibodi anak tersebut ?

Bunda tidak tahu nak. Hal tersebut juga pernah teman bunda tanyakan ke Bunda, ”apakah anak yang mengkonsumsi organic lebih sehat dan jarang sakit ?” , namun bunda tidak tahu. Yang bunda tahu selama 15 bulan ini Asha baru kena flu dua kali. Padahal disekeliling Asha termasuk bunda langganan flu. Obat flu Asha juga cuma Alco Drop, breathy kalau hidung mampat. Ryzen dan Ventolin baru akan dikasih dokter kalau 5 hari asha flunya tidak sembuh. Alhamdulillah Asha sehat selalu sampai sekarang. Dua minggu lalu Asha badannya panas, bunda kawatir kena Demam Berdarah. Alhamdulillah engga. Dokter suruh menunggu tiga hari, kalau masih panas cek darah. Asha dikasih Isoprinosin anti virus dan prorys. Alhamdulillah satu hari panas normal kembali. Isoprinosin aman karena bunda waktu hamil Asha juga disuruh minum obat tersebut.

Kembali lagi ke organik, Apakah dengan pembuktian organic yang seperti itu maka pangan non organik menjadi berbahaya dan pangan organik lebih sehat? Sejumlah penelitian menyodorkan argumentasi lain, bahwa tingkat residu pestisidanya rendah dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan.

Sejumlah ahli berpendapat bahwa mengkonsumsi banyak buah dan sayur baik organik maupun tidak, dapat meningkatkan perlindungan tubuh terhadap penyakit. Karena sayuran non organikpun memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan. Mengkonsumsi buah darimanapun asalahnya, akan lebih baik dari pada tidak mengkonsumsinya sama sekali.

Wah itu juga moto bunda. Kalau tidak ada pisang organik, yang yang biasa saja karena pada pisang terkandung mineral dan gizi yang diperlukan oleh tubuh, begitu juga hal lainnya. Namun jika pangan organic tersedia, bunda akan sebisa mungkin memberikan Asha makanan organik

Telur ayam Asha organik, begitu juga ayam, selalu organik. Namun kalau ’Tahu’, agak susah mencari yang organik. Bunda baru dapat kacang kedelai organik tapi belum tahu cara buat ’Tahu’ dari kacang kedelai bagaimana.

Meski ada pihak yang meragukan manfaat pangan organik, menurut bunda , pangan organik ini lebih baik dan lebih bermanfaat karena memiliki kadar cemaran kimia yang sangat rendah,bahkan nyaris nihil. Selain itu kandungan nutrisi yang lebih tinggi akan membuat tubuh tercukupi gizinya. Akan lebih baik bila sedari muda, kita mengkonsumsi pangan berkualitas, sehingga sel sel tubuh terbentuk dengan sempurna.

Tapi organik itu mahal ya ... kadang menguras kantong betul. Coba bayangkan jika beli alpukat biasa satu kilo tidak sampai 10 ribu, alpukat lokal organik seharga 24 ribu satu kilo, sementara untuk import satu buahnya seharga 37 ribu hingga 42 ribu. Untuk menyiasatinya, jika minggu ini ada alpukat lokal organik maka bunda langsung borong tiga atau empat buah, namun kalau minggu ini tidak ada alpukat lokal, maka alpukat impornya di korting jadi maksimal dua atau satu buah. Alpukat di substitusi dengan buah organik lain yang lokal.

Coba saja bayangkan kalau apel organik impor seharga 80 ribu sekilo yang isinya paling banyak 6 buah. Salah satu bentuk penghematan yang lain adalah menanam bayam dan tomat di kebun alias halaman rumah sendiri.
Organic ? Tekor deh... , tapi demi Asha kalau Allah mengizinkan, insya Allah bunda akan berusaha maksimal. ”Go Organic”.

I love you nak ... (ldf/tue/march 27, 2007)




Definisi Organic

Definisi Organic

Certified Organic
Label ini menjamin bahwa produk yang anda beli adalah organic. Pertanian organic yang menghasilkan pangan ini telah diperiksa langsung oleh badan yang berwenang

Organic
Hai-hati,terminology ini bermakna bebas. Di Eropa, Australia, dan Jepang, label “Organic” harus dihasilkan oleh pertanian yang telah diperiksa badan berwenang. Bila ragu, inspeksi langsung ke pertanian bersangkutan sehingga anda yakin akan prosesnya. Ini sejalan dengan moto organik; “Know your farmer, know your food”

Organically Grown
Artinya pangan organic ini datang dari pertanian yang belum memiliki sertifikat, tapi telah menggunakan system pertanian organic.

Bebas Pestisida
Pangan ini belum tentu organic atau dihasilkan oleh pertanian organik. Sistem pertaniannya memang tidak menggunakan pestisida, tapi menggunakan pupuk kimia.

Hidroponik
Jangan bingung, hidroponik adalah sistem pertanian yang menggunakan air sebagai media tanam. Pangan hidroponic bukanlah organik.










Asha sekarang sudah mulai latihan motorik kasar. Kesenangannya adalah lari-lari, main perosotan, guling sana guling sini, nyemplung ke kolam bola. Pokoknya ngga bisa diam deh. kadang mainnya juga ngga mau berhenti, walaupun untuk makan siang dan makan buah. Kalau disuruh makan rewel karena mau kembali lagi ke gym. Ini nih foto asha di Kids Sport. LDF/Sunday/18 March 2007