Google
 

About Me

Asha adalah sumber inspirasi dalam kehidupan saya. Memiliki anak adalah anugrah. Seorang ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, begitu juga saya. Mulai dari belajar dari buku, majalah, dan lainnya kemudian men-sarikan yang terbaik untuk Asha. "Go Organic", "Go Natural", serta memfasilitasi anak saya agar dapat berkembang dengan maksimal/baik adalah tugas saya untuk memberikan fondasi/ landasan/dasar/pijakan baginya untuk bekal hidupnya kelak. Dan untuk selanjutnya biarlah anak berkembang sesuai dengan minatnya. Saya hanya akan membantu mengarahkannya saja. Mudah-mudahan saya bisa menuliskan semuanya disini, untuk saya sendiri supaya tidak lupa dan juga sebagai bahan introspeksi saya, untuk Asha jika besar nanti serta untuk para netter yang membutuhkan inspirasi dalam membesarkan buah hatinya ....

Wednesday, December 26, 2007

Keyboard baru

Keyboard baru








Di ulang tahun yang kedua bunda belikan Asha keyboard. Sebenernya last minute juga mikirnya. Karena sibuk urusan mau bikin ultah dimana, sampai ngga sempet siap siap tau tau waktunya udah mepet trus siap siap sampai lupa mikir kado ultah. Terpikir mau sekolahkan asha piano, sebenernya untuk menstimulasi proses pembuatan otaknya saja, sampai ingin menumbuhkan feeling dan sesitivitas pada pendengarannya melatih membedakan nada-nada. Intinya memaksimalkan stimulasi perkembangan otaknya. Ditambah keponakannya tante mona, temen dekat bunda dari SD sekarang kebetulan satu kantor lagi yang jago banget main piano. Padahal tidak pernah kursus. Autodidak karena dibelikan piano yang ada lighting systemnya. Coba coba pencek-pencek ikutin lightnya sampai dapat feelingnya main piano. Bunda juga pernah dengar jika anak dipekenalkan dengan piano atau alat musik pendengarannya jadi peka sehingga tidak perlu baca not balok, hanya mendengar orang menyanyi atau musik maka langsung bisa mengikuti dengan alat musiknya dan tau tangga nadanya. Wah seneng banget ya ... soalnya bunda pingin sekali bisa alat musik...


Musik juga bisa membuat anak bahagia, bisa menyalurkan suasana hatinya. Jadi rasanya tidak ada salah jika asha diperkenalkan dengan piano/keyboarad karena dari lahir juga bunda sering sekali putar musik untuk asha. Segala macam musik dari musik anak anak, instrumen, klasik, jazz, pop dll.




Kemudian bunda lihat asha suka sekali dengan piano mainannya. Piano / keyboard dengan lighting system . ya , kenapa enga buat kado ultah Asha. Tepat banget rasanya karena sekolah musik pasti belum bisa terima asha. Asha bisa main keyboard sambil pencet iseng, atau ikutin lampu2nya. atau tinggal pencet list lagu yang sudah direkam maupun bisa masukin SD card.




Cari dari dimana mana ternyata susah juga cari casio jenis itu. tgl 10 malam bunda sudah keliling mulai dari C4 ratu plaza tempat tante mona beli, electronic city, rumah kita, yamaha yang di plaza senayan, blok M, sekolah musik di citraland, semua ngga ada barang. Akhirnya setelah itu baru beli di glodok shop online. Tanya tanya sama pakar musik teman bunda di kampus Om ari Halmahera, temen bunda di kantor om Mark yang sibuk cari cari di internet juga, om Bismo juga si jago music. AKhirnya jatuh pilihan ke casio tipe LK 300 TV.




Asha suka banget. Mulai dari coba coba pencet sendiri, sampai pencet pake mulut, sampe pencek pake siku, pencet pake boneka, terakhir pukul pukul pakai mainan yang keras. waduh berkali kali dilarang malah ngambek. Sampai suatu saat mukulnya keras keras. Akhirnya bunda cuma bilang, aduh asha aku sakit. pianonya sakit dipukulin asha pakai mainan, huhuhu ... bunda pura pura jadi piano dan nangis kesakitan. Aduh asha sakit sekali dipukul pakai mainan. aku dipencet aja ya, jangan dipukul, sakit soalnya.




Asha bengong ngeliat bunda, tidak ngambek, berhenti pukul piano. Setelah itu piano bebas dari pukulan mainan asha. Sekarang asha cuma mau pencet2 pakai jarinya , atau cari memory lagu2nya kemudian mengikuti tutsnya, atau berjoget joget mengikuti alunan lagu dari keyboard barunya.




Asha pintar ya ... bunda sayang sekali dengan asha.




ldf wed, 26/12/2007




Jangan pernah mengajari anak dengan marah, makian, pengertian akan lebih mudah dicerna olehnya ... belajar untuk kreatif mendidik anak, tanpa perlu emosi. Berpikirnya secara sederhana sesuai dengan pola pikirnya. Belajarlah terus mendidik anak tanpa kekerasan. Buatlah dunia yang indah untuk sikecil, agar ia bahagia menyongsong masa depannya


No comments: